Selasa, 22 Maret 2011

Sajak Musafir

Kau telah menjadi segalanya:
menjadi jalan
di mana tak dapat kukembali
menjadi cahaya
yang menghangatkan tulang-tulangku
menjadi malam
yang memberiku bintang-bintang
menjadi hujan
yang menyucikan hidupku
menjadi kebahagiaan
yang meluaskan jiwaku
menjadi duka derita
yang membuatku kaya
menjadi seribu mawar
yang menyebarkan wewangian
pada seribu musim


Dan suatu saat nanti,
Kau menjadi tanah
tempat aku istirah.
Akan menjadi malam dan impian
ketika jasad tertidur
Dan engkau dan aku
Benar-benar menjadi satu
dalam bumi yang terus berputar
dalam bunga yang mekar
dalam senja yang bergetar

September 2007
Alfiyan Harfi 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar