Rabu, 23 Maret 2011

Subuh yang Lain

Di sana seseorang tengah tertidur
Di sana seberkas cahaya mungil
menemukan kebangkitan yang adalah dirinya
Serupa air, ia pernah melewati pohonan, batu dan lautan
Serupa manusia ia pernah menjadi semuanya

Di langit yang lain ia melenguh dan kekuningan
Di langit yang pertanyaan-pertanyaan telah mengabu
Subuh yang anggun menjelma ke dalam tarian
Namun sesuatu menghentikannya
Ketika seseorang menanyakan kesadarannya
Dan siang yang sibuk pun melupakannya

Di sana aku menemukan puisiku:
Ribuan gadis turun dari langit bulan juni
Dan sekuntum mawar kegaiban
Memancar dari sebuah nama
Yang aku tak kuasa memanggilnya

Juni 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar