sChina menyatakan bahwa pengembangan kekuatan militer mereka bukan untuk mengancam siapapun. Selain itu, China tidak bermaksud untuk bersaing dengan Amerika Serikat (AS) dalam pengembangan teknologi persenjataan.
Pernyataan itu disampaikan Presiden China, Hu Jintao, yang tengah melakukan tur ke AS selama tiga hari.
"Kami tidak mau terlibat dalam perlombaan senjata dan bukanlah ancaman militer bagi negara manapun. China tidak akan pernah ingin menjadi kekuatan dominan atau menerapkan kebijakan ekspansionis," kata Hu saat menghadiri jamuan makan siang Dewan Bisnis AS-China di Washington DC, Kamis 20 Januari 2011, seperti dikutip kantor berita Associated Press.
Hu menyerukan kerjasama yang lebih erat antara AS dan China di kawasan Pasifik dan Asia Timur. "Kita harus tetap berkomitmen memperjuangkan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Asia Pasifik, sekaligus terlibat dalam kerjasama kawasan yang terbuka dan inklusif," lanjut Hu, yang sebelumnya dijamu makan malam secara istimewa oleh Presiden Barack Obama di Gedung Putih.
Dalam beberapa tahun terakhir, China kian maju dalam membangun ekonomi dan kekuatan militernya. Inilah yang menimbulkan kekhawatiran di AS, mengingat Washington seringkali tidak sepaham dengan Beijing atas berbagai isu, mulai dari ekonomi, perdagangan, hingga keamanan internasional.
Jelang kunjungan Menteri Pertahanan AS, Robert Gates, ke Beijing awal Januari 2011, China melakukan uji coba pesawat tempur teknologi siluman, yang sulit dideteksi radar musuh. Hingga kini, baru AS yang memproduksi pesawat berteknologi canggih itu.
Selain itu, China tengah mengembangkan rudal anti kapal induk. Teknologi persenjataan itu bisa membuat armada kapal induk AS was-was bila beroperasi di Laut China Selatan atau Pasifik Barat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar