Jumat, 19 April 2013

Saatnya Ramai-ramai Menggugat Ujian Nasional

Sudah saatnya kita ramai-ramai menggugat ujian nasional demi kemajuan bangsa yang lebih baik. UN bukanlah alat yang tepat untuk evaluasi di negeri ini, dan kembalikan saja alat evaluasi itu kepada guru di sekolah. Guru harus dipercaya untuk membuat sendiri alat evaluasinya, dan pemerintah berkewajiban melatih guru untuk membuat alat evaluasi yang baik. Itu yang seharusnya dilakukan. Saatnya, uang negara tepat sasaran, dan bukan menjadi proyek pejabat kemdikbud.
Tentu untuk bisa seperti itu diperlukan kebesaran hati para pejabat kemdikbud menerima kritik dan masukan yang baik dari masyarakat. Tujuan yang baik akan menjadi tidak baik manakala pendekatan yang dilakukan adalah pemaksaan. Pemerintah seharusnya belajar banyak dari kejadian-kejadian yang terjadi di lapangan. Ujian nasional ternyata banyak mengundang masalah. Buku Hitam Ujian Nasional menjadi salah satu buktinya. Sampai saat ini belum ada buku putih Ujian Nasional yang dibuat oleh pakar pendidikan yang mengatakan bahwa ujan nasional itu bagus. Anda bisa bertanya kepada Prof Iwan Pranoto, Guru Besar Matematika ITB.
Dengan semakin banyaknya masalah, semestinya membuat pemerintah sadar bahwa ujian nasional yang dilakukan pemerintah tak berdampak baik buat peserta didik. Mereka menjadi korban kebijakan politik dari kemdikbud dan pada akhirnya mereka akan berteriak lantang untuk menolak ujian nasional. Bila ini terjadi, maka pemerintah akan tak bisa berbuat apa-apa.
Ketika Gubernur DKI Jakarta, Jokowi mengatakan kepada siswa SMA di Jakarta bahwa dia tak setuju dengan adanya  Ujian Nasional, Semua siswa berteriak "SETUJU" agar ujian nasional tidak ada. Kitapun yakin, kalau semua siswa ditanyakan seperti itu, pasti mereka akan mengatakan tak setuju adanya ujian nasional. Sayang, sedikit sekali pejabat seperti Jokowi yang mengerti dan memahami bahwa pemerintah telah salah dalam melaksanakan kebijakan ujian nasional. Tahun ini adalah pelaksanaan ujian nasional yang terburuk sepanjang sejarah pelaksanaan ujian nasional. Pemerintah harus kesatria mengakuinya.
Saatnya kita ramai-ramai menggugat ujian nasional. Jangan korbankan anak bangsa demi nafsu pejabat yang tidak memahami dunia pendidikan secara mendalam. Kami para guru lebih tahu apa yang sesungguhnya terjadi. Ketika pemerintah sudah tak percaya lagi kepada guru, lalu kepada siapa pemerintah mau percaya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar