Kutuang masa lalu ke dalam sebuah cangkir
Masa lalu yang bangkit dari rahasia akar yang khidmat:
Menyala di antara lingkaran lebah bahagia
Merunduk dan tenggelam ke dalam madu yang teduh
Ketika daun dan kelopak membusuk dalam debu
Puisi ini madu yang memabukkan
Yang terpendam di kegelapan
Pembuluh darah dan batinku
Aku keluar dengan tangan dalam jubahku
Menuju puncak malam
Menguasai langit dengan tatapanku
Dengan kaki yang rapuh
Dan jiwa yang penuh
Inilah kekuatan, untuk sedikit berbahagia
Getar gaib dalam garis tangan
Untuk mengusap rambutnya yang sedih
Yang memanjang di kepalaku
Dan kepalamu
Alfiyan Harfi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar