Tahun-tahun menjauhkanku
Dari cahaya muasal—
Ledak tangis yang suci.
Setiap cinta kembali mengabu
ke dalam tubuh tuaku.
Putaran-demi putaran
Mengekalkan kebingunganku
Demi kekuatan yang menguasai
Getar setiap planet
Demi planet yang menguasai
Setiap getar abadi
Demi setiap cahaya
Yang melayari langit redup
Demi mimpi
yang terbenam
di kerut mata tua
Demi cinta yang letih
Demi jiwa yang penuh
Oleh anggur terpendam
Demi air mata
yang menetas bagai kata
Maafkan setiap duka
yang membusuk di tubuhku
Tumbuhkanlah ia
Menjadi bermacam warna
Pada bermacam mahkota bunga
Terimalah setiap warna
Sebagai anugerah cinta
Seperti cahaya melintasimu
O semesta abad-abad.
Cipari, 10 Januari 2008
Alfiyan Harfi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar