Bila musim hujan tiba
Dan surga turun ke dunia
Bagai gadis belia
tak tersentuh kata
Bahagia membuka
taman musim kering
Memenuhi warna-warni bunga
Menebarkan gairah azali
Bila musim hujan tiba
Dan kita masih muda
Memancarkan gejolak segala
Tak peduli apa-siapa
Bila jalan tergenang mimpi
Memantulkan bayang
wajahku dan wajahmu
Kita mesti hidup selamanya!
Bila musim hujan tiba
Dan kita tak kuasa
Menanggung duka masa tua
Untuk cinta yang telah tiada
Mungkin satu kita akan mengingat
Musim hujan ini
Mengusapkan gemetar tangannya
pada wajah belia
yang tak mampu disentuhnya—
Kita mencair dan mengalir
Sepanjang sungai di wajahnya
Bila musim hujan tiba
Dan cinta yang hilang
Mengunjungi seorang penyair
Yang tak lagi menulis syair
Menggetarkan musim-musim yang lewat
Serupa cermin yang retak
Kurapihkan serpihannya!
Dan kubiarkan dunia tampil:
Waktu, cangkir maha besar itu
Tak mampu menampung cinta
27 Oktober 2007
Alfiyan Harfi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar