dan saat itu, segalanya menyusut
dalam dirimu: kota dan perjalanan
waktu, almari, mawar dan badai
cahaya kesuraman, terbenam darah tidurmu
di antara segala yang telah kau alami
orang-orang tak lagi mengenalmu;
seolah engkau adalah cermin suatu senja
ketika lampu di kamar mereka padam
kata terberai, ke lembah dan lautan
ke langit, seperti darah di tubuhmu
meletakkan batuan gelap
berantakan!Alfiyan Harfi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar